Bulzz

http://www.aboebutakatik.blogspot.com …..aboebutakatik.blogspot.com…..

Senin, 23 April 2012

Metode Penelitian


Metode penelitian

CARA ILMIAH DIDASARKAN PADA CIRI-CIRI KEILMUAN:
       RASIONAL
       EMPIRIS
       SISTEMATIS

Metodologi adalah ilmu-ilmu yang digunakan untuk memperoleh kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji.

Penelitian : penyaluran rasa ingin tahu manusia thd sesuatu/masalah dg perlakuan tertentu (spt memeriksa, mengusut, menelaah, dan mempelajari secara cermat, dan sungguh-2), shg diperoleh sesuatu (spt mencapai kebenaran, memperoleh jawaban, pengemb ilmu penget, dsb).

Ilmu terdiri atas lima prinsip:
        keteraturan (orde)
        sebab-musabab (determinisme)
        kesederhanaan (parsimoni)
        pengalaman yang dapat diamati (empirisme)

Dengan prinsip-prinsip yang demikian maka ada banyak jalan untuk menemukan kebenaran. Metodologi adalah tata cara yang menentukan proses penelusuran apa yang akan digunakan.

Metodologi penelitian adalah tata cara yang lebih terperinci mengenai tahap-tahap melakukan sebuah penelitian, meliputi: filsafat ilmu, prosedur penelitian dan alat/teknik utk menganalisis data.
Metodologi Penelitian melingkupi Metode Penelitian.

Karakteristik Metode Ilmiah: kritis & analitis, logis, obyektif, konseptual & teoritis, empiris & sistematis.

Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi
Dasar Perbedaan
Skripsi
- S1 (Sarjana),- Diskriptif (kuan/ kual)
- Korelasi,- Terapan
- Sederhana (min 1 variabel jika dis- kriptif atau 2
  variabel jika korelasi)
Tesis
- S2 (Magister),- Diskriptif (kuan/ kual)
- Korelasi,- Eksperimen,- Terapan
- Pengujian teori, - Pengemb teori
- Kompleks (min 3  variabel)
Disertasi
-S3 (Doktor),- Diskriptif (kuan/ kual)
- Korelasi,- Eksperimen,- Pengemb teori
- Penemuan teori baru
- Sangat kompleks  (min 5 variabel, disarankan lebih
  banyak)

Langkah-Langkah Dalam Metode Ilmiah
        Merumuskan serta mendefinisikan masalah
        Mengadakan studi kepustakaan
        Memformulasikan hipotesis
        Menentukan model untuk menguji hipotesis
        Mengumpulkan data
        Menyusun, menganalisis dan memberikan interpretasi
        Membuat generalisasi dan kesimpulan
        Membuat laporan ilmiah

Karakteristik Penelitian Yang Baik
        Masalah dan tujuan penelitian harus dirumuskan dengan betul, jelas dan spesifik
        Prosedur penelitian perlu dijabarkan secara rinci.
        Prosedur dalam rancangan penelitian harus dibuat dengan teliti dan hati-hati.
        Peneliti harus membuat laporan yang lengkap, sistematis mengikuti prosedur sesuai rancangan
        Analisis data yang digunakan harus tepat.
        Setiap kesimpulan yang diberikan harus didukung oleh data yang diperoleh melalui penelitian.

Peranan Penelitian Dalam Pengambilan Keputusan
        Penyediaan informasi yang relevan dan berguna untuk pengambilan keputusan.
        Penelitian diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan.
        Metode Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.Ilmiah berarti didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Data yang diperoleh melalui penelitian adalah data empiris (teramati) dengan kriteria valid, realibel dan objektif.
        Secara umum tujuan penelitian bersifat penemuan, pembuktian dan pengembangan.
        Data dari hasil penelitian berguna untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah.

Hal yang perlu diperhatikan dalam penelitian
        Masalah: menarik bagi peneliti & hasil penelitian ada manfaatnya.
        Sikap Peneliti: jujur, rajin, sungguh-sungguh, memiliki pengetahuan, bertanggungjawab dan kooperatif.

Jenis-jenis penelitian
Penelitian meurut tujuan
       Penelitian murni
Peneltian untuk memahmi permasalahan secara lebih mendalam atau untuk mengembangkan teori yang sudah ada.
       Penelitian terapan
Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang digunakan untuk memecahkan masalah.

Metode Dasar dan Macam Penelitian
 •  Penelitian Historis, bertujuan membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasikan, serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat.
  Penelitian Deskriptif, bertujuan membuat pencandraan (deskripsi) secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
  Penelitian Perkembangan, bertujuan menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu
Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan, bertujuan mempelajari secara intensif latar belakang dan keadaan sekarang (termasuk interaksinya) suatu unit sosial
  Penelitian Korelasional, bertujuan mendeteksi sejauh mana variasi-varisasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien korelasi
Penelitian Kausal Komparatif, bertujuan menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat dengan cara : berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada, mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.
Penelitian Eksperimental Sungguhan, bertujuan menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab-akibat dengan cara mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan kepada satu atau lebih eksperimental dan memperbandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan itu.
Penelitian Eksperimental Semu, bertujuan memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasikan semua variabel yang relevan
Penelitian Tindakan, bertujuan mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia kerja atau dunia aktual lain.
Pengertian Penelitian

Penelitian adalah proses sistematis yang meliputi pengumpulan dan analisis informasi (data) dalam rangka meningkatkan pengertian kita tentang fenomena yang diminati atau menjadi perhatiannya. (Leedy, 1997:3)

Penelitian merupakan proses kritis untuk mengajukan pertanyaan dan berupaya untuk menjawab pertanyaan tentang fakta dunia. (Dane, 1990:4)
Menurut Leedy (1997:5) penelitian adalah suatu proses untuk mencapai (secara sistematis dan didukung oleh data) jawaban terhadap suatu pertanyaan, penyelesaian terhadap permasalahan, atau pemahaman yang dalam terhadap suatu fenomena.
Proses tersebut yang sering di sebut sebagai metodologi penelitian, mempunyai delapan macam karakteristik:
1. Penelitian dimulai dengan suatu pertanyaan atau permasalahan.
2. Penelitian memerlukan pernyataan yang jelas tentang tujuan.
3. Penelitian mengikuti rancangan prosedur yang spesifik.
4. Penelitian biasanya membagi permasalahan utama menjadi sub-sub masalah yang lebih dapat dikelola.
5. Penelitian diarahkan oleh permasalahan, pertanyaan, atau hipotesis penelitian yang spesifik.
6. Penelitian menerima asumsi kritis tertentu.
7. Penelitian memerlukan pengumpulan dan interpretasi data dalam upaya untuk mengatasi permsalahan yang mengawali penelitian.
8. Penelitian adalah berputar secara siklus.

Persyaratan Penelitian
Sistematis, artinya dilaksanakan menurut pola tertentu, dari yang paling sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
Berencana, artinya dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
Mengikuti konsep ilmiah, artinya mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan.
Riset Ilmiah yang Baik
Kualitas riset tidak hanya dilihat dari hasil akhir riset saja akan tetapi tergantung pada tiga faktor utama yaitu:
Input Proses Output .

Langkah-langkah Penelitian
1. Memilih masalah penelitian adalah suatu langkah awal dari suatu kegiatan penelitian.
2. Studi pendahuluan untuk mencari informasi yang diperlukan oleh peneliti agar masalahnya menjadi lebih jelas kedudukannya.
3. Merumuskan masalah, agar penelitian dapat dilaksanakan dengan baik, maka peneliti harus merumuskan masalahnya sehingga jelas dari mana harus mulai kemana tujuannya dan dengan apa.
4. Merumuskan anggapan dasar, anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai hal yang digunakan untuk tempat berpijak bagi peneliti di dalam melaksanakan penelitiannya.
Hipotesis merupakan kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti, tetapi masih harus dibuktikan atau dites atau diuju kebenarannya.
5. Memilih pendekatan. Penentuan pendekatan sangat menentukan apa variabel atau obyek penelitiannya, dan sekaligus menentukan subyek penelitian atau sumber dimana kita akan memperoleh data.
6. Menentukan variabel dan sumber data. Langkah ini untuk menjawab pertanyaan, apa yang akan diteliti dan dari mana data diperoleh.
7. Menentukan dan menyusun instrumen. Setelah peneliti mengetahui dengan pasti apa yang akan diteliti dan dari mana data dapat diperoleh, maka langkah yang segera diambil adalah menentukan dengan apa data akan dikumpulkan.
8. Mengumpulkan data. Langkah ini merupakan langkah yang penting, karena kalau diperoleh data yang salah tentu kesimpulannya juga salah.
9. Analisis data. Menganalisis data membutuhkan ketekunan dan pengertian terhadap jenis data.
10. Menarik kesimpulan merupakan langkah terakhir dari kegiatan penelitian.
11. Menyusun laporan berguna agar hasilnya dapat diketahui atau dicek kebenarannya oleh orang lain.

PERMASALAHAN PENELITIAN
-Masalah penelitian sebagai dasar mengapa penelitian dilakukan
-permasalahan dituangkan dalam latar belakang penelitian
-latar belakang dimulai dari hal yg bersifat umum kemudian mengerucut kepermasalahan yg lebih spesifik. 

SUMBER PERMASALAHAN DALAM PENELITIAN:
1.Bersumber dari kehidupan sehari-hari.
                      •Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan
                      •Terdapat penyimpangan antar rencana dan kenyataan
                      •Terdapat pengaduan •Adanya persaingan

2.Bersumber pada buku atau penelitian sebelumnya
                     •Untuk penyempurnaan
                     •Untuk verifikasi
                     •Untuk pengembangan

Permasalahan yang baik:
1.Bermanfaat
2.Dapat dilaksanakan
1.Kemampuan teori dari peneliti
2.Waktu yang tersedia
3.Tenaga yang tersedia
4.Dana yang tersedia
5.Adanya faktor pendukung
6.Tersedianya Data
7.Tersedianya ijin dari pihak yang berwenang
3.Adanya Faktor Pendukung
1.Tersedianya Data
2.Tersedianya ijin dari pihak berwenang

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan masalah
1.Masalah harus dirumuskan dengan jelas dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda
2.Rumusan masalah hendaknya dapat mengungkapkan hubungan antara dua variabel atau lebih.
3.Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam kalimat tanya

Beberapa kesalahan yang terjadi dalam memilih permasalahan penelitian:
-Permasalahan penelitian tidak diambil dari akar masalah yang sesungguhnya
-Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan kemampuan peneliti baik dalam penguasaan teori, waktu, tenaga dan dana.
-Permasalahan yang akan dipecahkan tidak sesuai dengan faktor-faktor pendukung yang ada.

Pembatasan masalah
Agar penelitian dapat mengarah ke inti masalah yang sesungguhnya maka diperlukan pembatasan penelitian sehingga penelitian yang dihasilkan menjadi lebih fokus dan tajam.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Penelitian Lapangan (Field Research)
Teknik yang dapat digunakan diantaranya adalah:
–Daftar Pertanyaan (Questionaire) –Wawancara (Interview)
–Observasi
Penelitian Pustaka (Library Research).
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara membaca, mempelajari dan mengutip dari buku literatur, majalah, serta sumber-sumber lain yang berhubungan erat dengan penulisan ini.

PROSEDUR PENGUMPULAN DATA
-Menyampaikan fakta di lapangan
-Mengevaluasi jenis data dan informasi yang diperlukan
-Mengikuti prosedur teknik pengambilan sampel dengan benar
-Mengumpulkan, menjaga, dan memelihara data/informasi

PENGOLAHAN DATA
·     mentah (hasil pengumpulan data) yang diperkirakan mengandung kesalahan menjadi data yang bersih dari kesalahan, melalui tahapan :
–Editing, –Coding, –Checking (range, consistency, complete, accuracy)
·     Pada tahap tersebut, dilakukan pula klasifikasi data, misalnya data jenis kelamin, agama, pendidikan, merencanakan penyusunan tabel-tabel, misalnya tabel satu arah, dua arah, atau yang lain.
·     Untuk data sekunder, perlu diperhatikan keadaan data, satuan data, ketelitian, homogenitas, kesesuaian, dan keeratan data dengan substansi yang akan ditulis.
·     Paket Program Pengolah Data:
–MS Excel –MS Access –CS Pro –SPSS, SAS, Minitab, EViews, dsb.

Dalam garis besarnya sebuah proposal penelitian biasanya berisi:
1. abstrak
2. pendahuluan/latar belakang – diakhiri dengan masalah/rumusan masalah
3. kerangka konseptual
4. tujuan penelitian
5. keluaran hasil penelitian
6. metodologi
7. desain penelitian
8. jadwal kegiatan
9. rincian biaya*
10. personil**

latar belakang/pendahuluan:
1) mulai dengan sesuatu yang akan menarik perhatian pembaca, misalnya dengan data atau sebuah kutipan atau cerita singkat
2) ajukan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari benak kita, yang menunjukkan adanya keingin-tahuan kita. mengapa kita tertarik dan ingin mengetahui/memahami topik tersebut;
3) jelaskan alasan-alasan mengapa perlu/ harus dilakukan penelitian; untuk itu perlu dikemukakan literatur/tulisan yang menyebut perlunya dilakukan penelitian dalam topik ini, kurangnya perhatian pada topik ini dan kemukakan pula manfaat dari studi yang akan dilakukan
4) jelaskan bagaimana kita akan melakukan penelitian
5) jelaskan siapa yang akan memperoleh benefit dari hasil penelitian kita
6) jelaskan keluaran yang akan dihasilkan dari penelitian ini
7) akhiri bagian pengantar dengan suatu overview dari rancangan yang kita buat


Apa dan bagaimana menentukan masalah yang baik untuk penelitian
‘…a good problem for an inquire is the key to a good proposal. any problem can be turned into a question but not every question is a problem, and not every problem is a good problem…’ (gerbner, g., 2001: 1)
‘… a good problem is an issue of some significance, urgency and priority whose investigation will make a useful contribution to knowledge…’

PERUMUSAN MASALAH
·     Masalah yang akan dicari pemecahannya melalui penelitian yang diajukan untuk Tugas Akhir, hendaknya dirumuskan dalam bentuk deklaratif atau dalam bentuk kalimat-kalimat pertanyaan yang tegas dan jelas guna menambah ketajaman perumusan.
·   Pada prinsipnya masalah yang akan dicari pemecahannya harus cukup terbatas ruang lingkupnya agar dapat dimungkinkan pengambilan kesimpulannya yang difinitif.
·   Pengertian yang terbatas itu hendaknya ditetapkan dengan berorientasi kepada prospek kegunaannya secara operasional. Bila kegunaan operasionalnya hanya dapat dicapai melalui perumusan-perumusan masalah yang agak luas (tidak terlalu terbatas), hendaknya diarahkan kepada bisa tidaknya penelitian dengan masalah yang seluas itu dilaksanakan.
·     Uraian perumusan masalah tidak perlu dalam bentuk kalimat pertanyaan.

Pengertian Kerangka Teori
·     Setiap peneliti sebenarnya secara sadar atau tidak, telah mempunyai semacam gambaran, harapan, jawaban, atau bayangan tentang apa yang akan ditemukannya melalui penelitiannya.
·     Penelitian tsb mempunyai semacam teoritentang apa yang akan ditelitinya.

Teori:
·     Adalah sistem yang bertujuan menjelaskan fenomena dengan cara merinci konstruk-konstruk (yang membentuk fenomena itu), beserta hukum atau aturan yang mengatur keterkaitan antara satu konstruk dengan lainnya.
·    Tidak menjadi soal, benar atau tidak yang dipikirkan oleh peneliti. Dua orang peneliti mungkin saja mempunyai bayangan/ jawaban dugaan yang berbeda tentang sesuatu hal.
·     Yang terpenting adalah aspek rasional atau alasan atau penalaran yang melatar belakangi apa yang dipikirkan si peneliti itu.
·     Yang membedakan peneliti yang baik dan yang tidak baik, terletak pada: kemampuan mereka dalam memberikan alasan terhadap kerangka berpikir yang ada dalam benak peneliti.
·     Inilah salah satu alasan, kerangka teoritik disebut juga dengan kerangka berpikir.

Kerangka teoritik atau kerangka berpikir:
Penjelasan rasional dan logis yang diberikan oleh seorang peneliti terhadap pokok atau objek penelitiannya, yang didukung dengan data teoritis yang diberikan oleh peneliti terhadap variabel-variabel penelitiannya keterkaitan antara variabel-variabel tersebut.

Data untuk membuat kerangka teoritik:
1. penjelasan yang rasional dan logis
2. dukungan data teoritis atau empiris
3. variabel-variabel penelitian
4. keterkaitan antara variable


Tujuan dan Manfaat Kerangka Teoritik (5 hal) :
1.Membantu peneliti menjelaskan definisi operasional variabel yang akan diteliti.
2.Membantu peneliti menjelaskan dan menggambarkan pola hubungan antara satu variabel dengan lainnya, sehingga membantu peneliti mengeksplisitkan hal-hal yang ditelitinya.
3. Membantu peneliti menentukan metodologi penelitian secara akurat.
4. Memberi gambaran pada peneliti tentang rencana analisis data yang akan peneliti lakukan.
5. Membantu peneliti melakukan penafsiran semua temuan penelitian secara proporsional, realistis, dan objektif.

Kerangka Teoritik dalam Peneltian Kwalitatif.
·     Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, bahwa tujuan penelitian kualitatif adalah menjelaskan atau memahami makna di balik realitas, karena itu disarankan bahwa agar peneliti kualitatif membuka pikiran dan hatinya lebar-lebar terhadap realitas yang akan ditelitinya.
·     Kerangka teoritik masih diperlukan dalam penelitian kualitatif, tetapi fungsinya tidak sebagai pagar yang membatasi area pagar.
·     Dalam hal ini kerangka teoritik lebih berperan sebagai titik berangkat dan landasan bagi peneliti untuk menganalisis dan memahami realitas yang ditelitinya secara alamiah.

Pengertian Studi Kepustakaan
Segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti.

Tujuan Studi Kepustakaan
  • Menemukan suatu masalah untuk diteliti
  • Mencari informasi yang relevan dengan masalah yang akan diteliti
  • Mengkaji beberapa teori dasar yang relevan dengan masalah yang akan diteliti
  • Mencari landasan teori yang merupakan pedoman bagi pendekatan pemecahan masalah dan pemikiran untuk perumusan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian Untuk membuat uraian teoritik dan empirik
  • Memperdalam pengetahuan peneliti tentang masalah dan bidang yang akan diteliti
  • Agar peneliti dapat pandai-pandai memanfaatkan informasi dari suatu makalah yang diperlukan bagi penelitiannya, terutama yang terkait dengan objek dan atau sasaran penelitiannya
  • Mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian yang akan dilakukan
  • Menelaah hasil penelitian sebelumnya diarahkan pada sebagian atau seluruh dari unsur-unsur penelitian yaitu: tujuan penelitian, metode, analisis, hasil utama dan kesimpulan

Sumber Kepustakaan
Bahan kepustakaan dapat berupa sumber primer (primary source) maupun sekunder (secondary source). Bahan kepustakaan yang merupakan sumber primer adalah karangan asli yang ditulis oleh seorang yang melihat, mengalami, atau mengerjakan sendiri. Bahan kepustakaan semacam ini dapat berupa buku harian (autobiography), tesis, disertasi, laporan penelitian, dan hasil wawancara. Selain itu sumber primer dapat berupa laporan pandangan mata suatu pertandingan, statistik sensus penduduk dan lain sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan sumber sekunder (secondary source) adalah tulisan tentang penelitian orang lain, tinjauan, ringkasan, kritikan, dan tulisan-tulisan serupa mengenai hal-hal yang tidak langsung disaksikan atau dialami sendiri oleh penulis. Bahan kepustakaan sekunder terdapat di ensiklopedi, kamus, buku pegangan, abstrak, indeks, dan textbooks.

Menurut Sutrisno Hadi (1991) ada tiga pedoman untuk pemilihan daftar pustaka yaitu: relevansi, kemutakhiran dan adekuasi
  • Relevansi adalah keterkaitan yang erat dengan masalah penelitian.
  • Kemutakhiran adalah sumber-sumber pustaka yang terbaru untuk menghindari teori-teori atau bahasan yang sudah kadaluwarsa. (Namun untuk penelitian histories, masih diperlukan sumber bacaan yang sudah "lama"). Sumber bacaan yang telah "lama" mungkin memuat teori-teori atau konsep-konsep yang sudah tidak berlaku karena kebenarannya telah dibantah oleh teori yang lebih baru atau hasil penelitian yang lebih mutakhir.
  • Di samping sumber itu harus mutakhir, juga harus relevan bagi masalah yang sedang digarap. Jadi, hendaklah dipilih sumbersumber yang berkaitan langsung dengan masalah yang sedang diteliti, dan inilah yang dimaksud dengan adekuasi.

pencarian oleh bulzz

on line

blogernas.co.cc