Komunikasi Data
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) :
Setelah mempelajari modul ke-11, mahasiswa diharapkan mampu :
• Menjelaskan pengertian konsep komunikasi data
• Menjelaskan model komunikasi dasar yang diterapkan pada komunikasi data yang menggunakan komputer
• Menjelaskan berbagai macam terminal yang tersedia
• Menjelaskan perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam komunikasi data
• Menjelaskan konsep dasar pemrosesan jaringan komputer
• Menjelaskan perkembangan inivasi dalam pemrosesan bergerak
• Menjelaskan arsitektur dan protocol jaringan komputer
• Menjelaskan pentingnya manajemen jaringan
• Menjelaskan konsep internet, intranet dan ekstranet
• Menjelaskan pentingnya internet dalam komunikasi data
1. Pendahuluan
Ketika skala operasi bisnis berkembang, timbul kebutuhan untuk mengumpulkan data dan menyebarkan keputusan di area geografis yang tersebar luas. Komunikasi data memungkinkan komputer melaksanakan tugasnya.
Model dasar yang menggambarkan komunikasi antara manusia juga dapat berfungsi sebagai model untuk komunikasi data.
Ada banyak variasi dalam pengaturan jaringan komunikasi data, tetapi dasarnya adalah Jaringan Luas (Wide Area Network – WAN), Jaringan Setempat (Local Area Network – LAN), dan Jaringan Metropolitan (Metropolitan Area Network – MAN). WAN yang pertama dibentuk untuk menyediakan jasa timesharing.
Dengan munculnya komputer mikro, maka jaringan memudahkan distribusi sumber daya komputer di seluruh perusahaan. Sekaang, WAN, LAN, dan MAN digunakan untuk client/server computing.
Pada LAN, semua perangkat keras dan sirkuit dimiliki oleh perusahaan, tetapi dalam WAN, saluran disediakan oleh perusahaan penyedia jasa komunikasi (common carrier). Perusahaan penyedia jasa komunikasi menyediakan beragam bentuk produk dan jasa.
Produk yang merevolusi cara komunikasi data dan informasi adalah Integrated services digital network – ISDN dan Intellegence Network – IN.
Salah satu masalah dalam menggunakan LAN adalah masalah pengendalian atas banyak pemakai yang berbagi fasilitas. Dua cara untuk mengatasi yaitu : pertama, contention-based control, yang mencerminkan filosofi “yang datang pertama dilayani pertama”. Kedua, token-passing control yang lebih teratur.
Komunikasi data sangat penting bagi perusahaan sehingga manajemen jaringan yang baik yang didasarkan pada perencanaan merupakan suatu keharusan. Manajer jaringan adalah elemen kunci dalam program komunikasi data.
Pengaruh paling dramatis pada komunikasi data bisnis adalah Internet. Perusahaan-perusahaan menerapkan teknologi internet secara internal, menciptakan suatu kemampuan yang dinamakan Intranet.
Model dasar komunikasi dapat juga menjadi dasar bagi diagram yang menunjukkan cara data dikomunikasikan melalui komputer.
Komunikasi data adalah pergerakan data dan informasi yang dikodekan dari satu titik ke titik lain melalui peralatan listrik atau elektro magnetik, kabel serat optik (fiber optic cables), atau sinyal gelombang mikro (microwave signals). Istilah lain yang digunakan adalah teleprocessing, telekomunikasi, telecom dan datacom.
Seperti halnya komunikasi antar manusia, pesan komputer harus bergerak melalui suatu saluran. Banyak teknologi yang digunakan , tetapi yang umum adalah sirkuit telepon yang sma seperti yang digunakan untuk komunikasi suara. Misalnya satu saluran telepon standar dapat menyediakan 24 saluran.
Agar sirkuit telepon dapat digunakan untuk komunikasi data, peralatan khusus harus disertakan pada tiap ujung. Alat tersebut dinamakan Modem (modulator-demodulator). Modem mengubah sinyal-sinyal elektronik dari peralatan komputer (terminal dan komputer) menjadi sinyal-sinyal elektronik dari sirkuit telepom, dan sebaliknya.
2. Jenis-jenis Jaringan
Jaringan Luas (Wide Area Network – WAN) meliputi area geografis yang luas dengan beragam fasilitas komunikasi seperti jasa telepon jarak jauh, transmisi satelit, dan kabel bawah laut. WAN umumnya melibatkan host computers dan beragam jenis perangkat keras dan perangkat lunak komunikasi. Contoh : jaringan perbankan antar daerah, sistem reservasi, dll.
Jaringan Setempat (Local area Network – LAN) meliputi area yang terbatas. Namun, perbedaan ini mulai berubah dengan semakin meluasnya ruang lingkup cakupan LAN. LAN umumnya menghubungkan hingga ratusan komputer mikro yang semuanya berlokasi di area yang relatif kecil, seperti satu gedung atau beberapa gedung yang berdekatan. Perusahan tertarik pada pada LAN, karena LAN memungkinkan beberapa pemakai berbagi perangkat lunak, data, dan peralatan.
Jaringan Metropolitan (Metropolitan Area Network – MAN) meliputi keseluruhan suatu kota.
Public Data Network (PDN); Jaringan yang digunakan untuk menghubungkan pusat jaringan yang satu dengan yang lain dan biasanya terletak berjauhan bahkan berada di benua yang lain. Umunya sentral dari PDN dimilik oleh pemerintah atau organisasi lain.
Private Branch Exchange (PBX);Jaringan yang digunakan terutama untuk hubungan telepon atau komunikasi suara pada satu bagunan tetapi menggunakan teknologi yang sama dengan sentral telepon. Mirip dengan LAN tetapi data transfer-nya tidak setinggi LAN.
3. Perangkat Keras Komunikasi Data
Peralatan yang digunakan untuk melakukan interaksi / komunikasi dibedakan atas (peralatan inter aksi) :
a. Data Communication Equipment – DCE, untuk menyalurkan informasi antar lokasi.
b. Data Terminal Equipment – DTE, merupakan peralatan tempat informasi masuk dan keluar bagi pemakai maupun komputer.
Di dalam sistem komunikasi data ada sistem yang mengatur hubungan dengan peralatan komunikasi data. Peralatan ini disebut Data Communication Controller Unit – DCCU.
Tugas dari DCCU antara lain :
➢ Membentuk antar muka antara sistem input/output bus dan modem;
➢ Mengendalikan sinyal antarmuka modem dan konversi level sinyal agar sesuai dengan antarmuka;
➢ Mengubah data yang akan dikirimkan menjadi serial dan sebaliknya;
➢ Untuk peralatan sinkron terdapat buffer, dan kendali berita antara 2 stasiun dilakukan oleh DCCU;
➢ Mengatur error recovery dengan mekanisme retry;
➢ Melakukan konversi sandi bilamana perlu;
➢ Melakukan sinkronisasi karakter baik dengan cara start/stop maupun dengan karakter SYN;
➢ Melakukan bit sinkronisasi untuk controller asinkron. Kadang kala controller sinkron juga dapat melakukannya dengan internal clock;
➢ Melakukan pengujian kesalahan (parity, longitudinal atau BCC);
➢ Mengendalikan prosedur dengan melacak karakter transmission control.
Termasuk dalam klasifikasi DCCU antara lain I/O controller dan pengendali terminal.
Terminal adalah lokasi dalam jaringan yang merupakan tempat informasi dapat masuk dan keluar. Dengan demikian sebuah komputer dapat digolongkan sebagai terminal, bila fungsinya memang demikian.
Beberapa macam terminal yang umum :
• Key board – printer
• Key board – video display
• Line printer
DTE DCE
Terminal I/O Controller
Key board
Printer Input Control
Synchronizer
Output Control MODEM
Error Checking
Input/Output Controller
I/O controller mengatur aliran informasi masuk dan keluar terminal.
Terdapat 3 fungsi I/O controller : (lihat Gambar 3)
a. Kendali masukan (input control)
b. Kendali keluaran (output control)
c. Pemeriksaan kesalahan (error checking) : validity checking, redundancy checking, dan polynomial checking.
Pengendali Terminal
Melakukan semua hal yang dilakukan oleh I/O controller, dengan tugas utamanya adalah :
• Sinkronisasi
• Pengujian kesalahan
• Kendali dan perintah I/O
• Menyimpan karakter untuk sementara
• Multiplexing
• Pemeriksaan status dan Pemeriksaan kecepatan
• Perakitan dan pembongkaran
Dalam sistem komunikasi data dikenal beberapa macam perangkat keras :
a. Terminal
b. Komputer
c. Tranmission lines
d. Modem
e. Multiplexer
f. Concentrator (pengumpul)
a. Terminal
Merupakan alat yang melayani proses I/O, jadi merupakan penghubung antara manusia dengan mesin. Pemilihan terminal ditentukan oeh kebutuhan pada saat ini dan melihat perkembangan di masa datang.
Dalam menyampaikan datanya ke DCE, DTE menggunakan salah satu cara berikut :
(i). Asinkron;
• menggunakan start/stop bit,
• untuk terminal yang menerima data dalam bentuk karakter dan langsung berhubungan dengan manusia,
• kecepatannya tidak begitu tinggi.
(ii). Sinkron
• Blok data akan dikirimkan setelah terjadi sinkronisasi antara pengirim dan penerima,
• Blok data umumnya berupa teks (kumpulan karakter),
• Kecepatannya tinggi.
(iii). Paket
• Data dikirimkan dalam bentuk paket yang terdiri dari atas sejumlah bit,
• Sinkronisasi di awal dan diakhir arus bit,
• Data merupakan arus bit, bukan arus karakter,
• Kecepatannya tinggi,
• Dipakai pada jaringan data (data network).
Macam-macam Terminal Dasar :
• Teletypewriter
• Video Display Terminal/Unit – VDT/VDU
• Remote Job Entry Terminal
• Transaction Terminal
• Intelligent Terminal (Terminal Cerdas)
b. Komputer
Komputer atau prosesor yang dibutuhkan untuk sistem komunikasi data aak berbeda dengan prosesor untuk pengolah data. Banyak komputer dapat melayani kegiatan komunikasi data, asal saja perangkat keras dapat mengambil alih tugas yang kurang dapat dikerjakan secara efisien oleh prosesor tsb. Kebutuhan utama prosesor pada komunikasi data ialah mengolah data yang datang secara cepat dalam sistem real-time.
c. Transmission Lines
Supaya data dapat diterima oleh penerima diperlukan suatu media untuk membawa data tersebut. Medium tersebut dinamakan Saluran Transmisi (transmission lines).
Pada dasarnya sistem transmisi dapat membawa data secara listrik atau elektro optik dan melalui satu kanal telekomunikasi. Kanal telekomunikasi merupakan saluran yang dipergunakan untuk membawa data dari sumber ke penerima.
d. Modem
Singkatan dari Modulator – DEModulator, sesuai dengan fungsinya yaitu melakukan modulasi (merubah pulsa biner menjadi sinyal analog) dan demodulasi. Dalam komunikasi data selalu diperlukan sepasang modem yang masing-masing dipasang di pemancar dan penerima.
Dalam menentukan modem yang harus digunakan ada beberapa hal yang diperhatikan :
• Laju transmisi data, (rendah, sedang, tinggi)
• Mode komunikasi, (simplex : satu arah; half duplex : dua arah secara bergantian; Full duplex : dua arah bersamaan)
• Sinkronisasi
• Teknik modulasi, (Teknik Quadrature Aplitudo Modulation – QAM tergolong dalam Amplitudo Modulation – AM , Teknik Frequency Shift Keying yang tergolong dalam Frequency Modulation – FM, dan Teknik Phase Shift Keying yang tergolong Phase Modulation – PM)
• Standar industri, (standar internasionl dikeluakan oleh Committee Consultative Internationale de Telegraphique et Telephonique
e. Multiplexer
Penggabungan 2 sinyal atau lebih untuk disalurkan ke satu saluran komunikasi, sehingga terjadi efisiensi penggunaan saluran komunikasi.
Macam-macam Multiplexing :
• Ferquency Division Multiplexing - FDM; akan menumpuk sinyal pada bidang frekuensi. Data yang dikirim akan dicampur berdasarkan frekuensinya
• Time Division Multiplexing – TDM; pengiriman data dilakukan dengan mencampur data berdasarkan waktu sinyal tersebut dikirimkan dan digunakan untuk transmisi sinyak digital.
f. Concentrator
merupakan antar muka sejumlah terminal dengan saluran ke komputer pusat. Digunakan sebagai pengganti ataupun bersama-sama dengan multiplexer. Data yang diterima dikumpulkan dalam jumlah tertentu, baru kemudian disalurkan secara bersamaan ke tujuan. Sehingga Concentrator dapat membebaskan saluran komunikasi dari lalu lintas yag tidak bermanfaat, dan membebaskan komputer dari semua kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran berita tanpa salah (error free messages).
Tugas Concentrator :
• Line servicing
• Konversi kecepatan dan kode
• Meratakan traffic
• Error control
• Memungkin ekspansi sistem tanpa perlu menggannggu pusat
• Dapat mengganti jenis terminal dengan yang lebih efisien tanpa modifikasi pada pusat.
4. Jaringan Komunikasi Data
Komunikasi data cepat atau lambat akhirnya akan menuju jaringan atau Network. Hubungan komunikasi data yang paling sederhana adalah titik ke titik yang hanya melibatkan sebuah sumber (source atau transmitter) dan sebuah penerima (receiver). Apabila hubungan tersebut dikembangkan dengan melibatkan penerima yang lain (juga titik ke titik) maka mulailah komunikasi data tersebut menjadi suatu hubungan jaringan. Selain itu melibatkan sistem komputer, sehingga dapat saling menggunakan sumber daya sepeti disk drive, tape drive, printer, perangkat lunak, data, dan sebagainya yang dimiliki oleh masing-masing sistem komputer tersebut.
Jaringan komunikasi data merupakan dasar dari konsep pemrosesan terdistribusi (distributed processing) yang memungkinkan pengolahan data tidak hanya dilakukan pada sebuah sistem komputer tetapi pada berbagai sistem komputer yang seringkali juga terletak pada satu lokasi yang sama maupun pada lokasi yang berbeda.
ISDN (Integrated Service Digital Network), adalah arsitektur jaringan komunikasi digital yang memungkinkan komunikasi suara, data,teks dan video dapat dilakukan secara serentak. Jasa kemudahan ini telah memberikan kegairahan diantara pemakai komputer pribadi yang menemui kesulitan menunggu lama dalam mengakses internet. Waktu tunggu ini dapat dipersingkat sampai empat kali lebih cepat dengan layanan ISDN ini. Suatu adapter terminal yang mirip dengan modem ditambahkan ke komputer dengan biaya pemasangan satau kali waktu pasang dan selanjutnya biaya langganan setiap bulan.
Manfaat Jaringan Komunikasi Data
1. Memungkinkan beberapa sistem komputer saling berbagi (sharing) sumber daya secara bersama. Sehingga bersifat ekonomis.
2. Menambah manfaat komputer karena jaringan memperluas kegunaan dan daya guna sistem komputer yang saling dihubungkan dengan jaringan tersebut sehingga terminal dengan terminal dapat berkomunikasi, tukar menukar data, dan dapat menggantikan fungsi surat menyurat.
3. Memungkinkan berbagai macam merk komputer saling berhubungan, dengan demikian pemakai tidak tergantung pada satu vendor/penjual.
4. Memungkinkan pengembangan sistem komputer secara relatif lebih mudah dan menyebabkan sistem komputer menjadi lebih fleksibel.
5. Pengolahan terdistribusi, sehingga dapat mencegah ketergantungan kepada pusat atau central processor atau tidak tergantung pada satu sistem komputer saja.
6. Memungkinkan integrasi berbagai macam aplikasi yang dijalankan pada berbagai macam sistem komputer. Data yang dihasilkan oleh satu bagian dapat segera digunakan oleh departemen lain dan sebaliknya.
7. Melalui jaringan komunikasi global (internet dan intranet) memungkinkan dibuat sarana Pemasaran dan promosi yang dikenal dengan web site atau homepage, perdagangan yang dikenal dengan e-commerce, surat menyurat elektronik (e-mail), pembelajaran jarak jauh yang dikenal dengan istilah e-learning atau distance learning, dan pelaksanaan konferenasi jarak jauh yang disebut dengan teleconference, serta untuk pelaksanaan pelayanan masyarakat oleh pemerintahan daerah kabupaten/kota dan propinsi serta departemen yang dikenal dengan istilah e-government.
Internet dan Intranet:
Internet :
– Kumpulan jaringan komunikasi yg saling terhubung oleh beberapa bridge dan/atau router.
Intranet :
– Internet milik suatu organisasi.
– Menyediakan layanan kunci Internet, yaitu www.
– Dapat terisolasi dr Internet, dpt pula terhubung ke Internet.
Internet Services, al. :
• E-MAIL
• Chat
• Videophone
• Gaming
• Newsgroups
• World Wide Web (www)
5. Penggolongan Jaringan
Penggolongan jaringan dapat digolongkan atas 4 macam kriteria, yakni berdasarkan pada :
A. Cara penyambungan
Ada dua cara, yakni :
a. Switched
Route yang diambil oleh pengirim guna mengirimkan informasi ke penerima tidak tetap. Pengiriman pertama dapat melalui suatu route tertentu sedangkan pengiriman berikutnya dapat melalui route lain. Hubungan hanya terbentk saat ada informasi yang hendak disalurkan (secara fisik tidak ada hubungan tetap antara kedua simpul).
b. Non-switched
Jalur pengiriman informasi selalu tetap, dengan 2 maca bentuk dasar yaitu titik ke titik dan multidrop.
B. Struktur (Topologi)
Adalah cara bagaimana simpul atau pusat di dalam jaringan tersebut saling terhubung. Hubungan tersebut sangat tergantung dari jenis aplikasinya. Tiap struktur mempunyai keuntungan dan kerugiannya masing-masing.
Topologi (konfigurasi) yang umum yaitu :
• Bus
Semua simpul mempunyai kemungkinan yang sama untuk berhubungan dengan simpul lain. Jaringan tidak tergantung dari satu pusat. Bila salah satu simpul rusak sistem tetap beroperasi. Jaringan memerlukan perangkat lunak yang lebih canggih untuk mengatur keadaan jika pada saat yang bersamaan dua atau lebih simpul hendak melakukan hubungan.
• Star
Kontrol dipusatkan, semua link harus melalui pusat (stasiun primer) yang menyalurkan data tersebut ke simpul (terminal) atau secondary station yang dipilih. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh pusat maka terminal seakru-waktu dapat mempergunakan hubungan jaringan tersebut tanpa harus menunggu perintah dari komputer pusat (server). Bila pusat terganggu maka saluran hubungan terganggu.
• Ring
Setiap simpul dihubungkan dengan bentuk lingkaran. Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan disebut juga loop network. Data dikirimkan ke tiap-tiap simpul dan simpul yang dituju akan menerima data. Apabila salah satu simpul tidak bekerja maka hubungan komunikasi akan terputus sehingga sebagian dari pusat atau simpul idak dapat berkomunikasi. Hal tersebut dapat diselesaikan dengan melakukan proses by pass (simpul yang tidak bekerja dihindari).
• Tree
Disebut juga dengan multi level hierarchical network. Mempunyai beberapa tingkatan simpul. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data dikirimkan dari pusat yang satu ke pusat yang lain melalui tingkatan simpul-simpul tersebut sebelum sampai ke tujuan. Bila pusat yang lebih tinggi tidak bekerja maka simpul yang berada langsung di bawahnya tidak dapt dihubungi. Sehingga jaringan sangat tergantung pada pusat yang tertinggi tingkatannya. (lihat Gambar 11.7)
• Hybrid
Merupakan topologi yang merupakan kombinasi dari topologi yang ada.
C. Cara komunikasi yang digunakan
Jaringan mengenal dua macam cara komunikasi, yaitu :
a. Broadcast
Semua data yang hendak dikirimkan akan dikirimkan ke semua penerima. Hanya penerima yang dituju akan bereaksi terhadap data yang diterimanya, berarti setiap data yang dikirimkan harus disertai “alamat” yang ditujunya.
b. Titik ke titik
Hanya simpul yang dituju akan menerima atau mengirimkan data.
D. Teknologi Switching
Sesuai dengan perkembangan teknologi switching maka jenis jaringan dapat dibagi sesuai dengan teknologi tersebut, yaitu :
a. Circuit switching
Hubungan secara real time. Sebelum data dapat dikirimkan, sambungan dengan tempat tujuan harus dibuat terlebih dahulu. Informasi langsung dikirimkan bila hubungan telah terbentuk. Kalau simpul itu tidak dapat dihubungi maka informasi tidak dapat dikirimkan.
b. Store dan forward
Kalau hubungan ke simpul yang dituju tidak dapat dibentuk, informasi masih dapat dikirimkan. Informasi tersebut akan disimpan terlebih dahulu dan kemudian dikirimkan ke tempat tujuan bila hubungan dapat dibentuk.
c. Message switching
Yang disalurkan umumnya berita.
d. Packet switching
Data dipecah dalam bentuk paket yang formatnya telah ditentukan.
6. Pendekatan Dasar Jaringan pada Pemrosesan
Terdapat dua pendekatan pada jaringan komunikasi data yaitu Timesharing, Pemrosesan Terdistribusi, dan Client/Server computing.
Jaringan Timesharing terdiri dari satu komputer yang dipakai bersama oleh beberapa pemakai yang memperoleh akses melalui terminal-terminal.
Pemrosesan terdistribusi adalah suatu pendekatan dengan cara mendistribusikan komputer mini dan komputer mikro ke seluruh jaringan organisasi, pendekatan ini menggantikan Timesharing sebagai strategi jaringan.
Sedangkan Client/Server Computing adalah suatu pendekatan bagi penggunaan jaringan yang didasarkan pada konsep bahwa sebagian fungsi paling baik ditangani secara lokal dan sebagian paling baik ditangani secara terpusat. Oleh karenanya merupakan gabungan pendekatan Timesharing dangan Pemrosesan Terdistribusi.
Jaringan Komputer khusus PC – LAN
Penggunaan komputer PC terus meningkat diberbagai bidang. Hal ini terus memacu perusahaan pembuat komputer dan perangkat lunak untuk berbuat lebih baik / maju lagi.
Sejalan dengan perkembangan sistem operasi yang dikembangkan oleh suatu organisasi ataupun sistem komputerisasi yang terjadi di dalam organisai tersebut, maka sangatlah dibutuhkan akan adanya sistem jaringan kerja komputer PC.
Sistem jaringan komputer ini bisa terbatas pada suatu lokasi tertentu saja yang dikenal dengan PC LAN (Personal Computer Local Area Network), atau sistem jaringan komputer jarak jauh (antar daerah/ negara dengan menggunakan bantuan satelit atau dengan sistem bantuan Modem).
Pada kesempatan ini kita tinjau sekilas tentang sistem jaringan komputer PC dengan sistem PC LAN.
A. Komponen PC LAN
Pada dasarnya PC LAN terdiri dari 5 komponen utama, yaitu:
1. Komputer
Komputer-komputer yang tergabung di dalam suatu PC LAN dapat dikelompokkan lagi menjadi 4 kelompok berdasarkan fungsi dari masing-masing komputer tersebut sebagai berikut:
• Workstation
Workstation adalah komputer PC anggota LAN yang digunakan sebagai tempat kerja pemakai LAN. Perangkat keras maupun perangkat lunak komputer ini harus dapat berfungsi dengan baik dalam melakukan hubungan komunikasi dengan komponen PC LAN lainnya.
• Server
Server adalah komputer PC yang digunakan sebagai penyedia fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh pemakai LAN yang bekerja di Workstation (sharing facilities).
Berdasarkan kemampuan pemberian layanan, maka server dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
− Dedicated Server
− Non Dedicated Server
• Bridge
Bridge adalah komputer PC anggota LAN yang berfungsi sebagai penghubung antara PC LAN tersebut dengan PC LAN lain yang menggunakan perangkat lunak jaringan yang sejenis.
Bridge dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
− Internal Bridge
Bridge yang diletakkan menjadi satu dengan server.
− External Bridge
Bridge yang diletakkan pada workstation.
• Gateway
Gateway adalah komputer PC anggota LAN yang berfungsi sebagai pintu gerbang yang menghubungkan LAN dengan WAN atau dengan komputer yang lebih besar, yang mempunyai sistem operasi tersendiri.
2. Network Interface Card (NIC)
Network Interface Card adalah peralatan berbentuk papan rangkaian elektronik yang dipasang di dalam komputer, yang berguna untuk menghubungkan komputer tersebut dengan LAN. Jenis dari NIC banyak sekali, hal ini tergantung pada topologi jaringan (arah mengalirnya data sepanjang jaringan. Ada 3 jenis topologi yang terkenal, yaitu bus, star, dan ring.) dan protokol perangkat keras yang digunakan.
3. Media Penghubung/ Kabel
• Kabel Twisted-Pair
Umumnya jarak maksimum dari Router untuk kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) adalah 150 feet (50 meter), sedangkan jenis Shielded Twisted-Pair (STP) dapat mencapai 500 feet. Kabel-kabel ini terjadi dari 2 kabel yang diputar enam kali per inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedansi, atau tahanan listrik yang konsisten. Untuk kabel STP, kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi.
• Kabel Coaxial
Kabel ini paling banyak digunakan di jaringan komputer lokal dan yang umumnya dipakai adalah kabel Coaxial yang berimpedansi sekitar 50 - 100 Ohm. Kabel ini terjadi atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi yang pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya.
Tipe kabel Coaxial untuk LAN adalah:
− RG-8 : mencapai jarak maksimum 3000 feet
− RG-58 : dapat mencapai jarak maksimum 600 sampai 1000 feet
− RG-62 : jarak maksimum yang dicapai 2000 feet
Makin besar ukuran kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya, dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik, akan tetapi lebih mahal dan sukar ditarik melalui saluran.
• Kabel Fiber Optic
Kabel ini adalah kabel yang di dalamnya berisi serat-serat kaca. Jumlah serat kaca yang ada di dalam kabel umumnya berkisar antara 1 sampai 8 buah. Data yang dikirimkan melalui kabel ini dalam bentuk pulsa cahaya atau sinar, sehingga data ini tidak dapat disadap. Sebelum sinar listrik ditransmisikan melalui media ini, harus dikonversikan terlebih dahulu menjadi sinyal dalam bentuk cahaya. Setelah sinyal cahaya diterima, maka alat penerima tersebut akan mengkonversikan kembali menjadi sinyal listrik. Kabel serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol dibandingkan dengan kabel tembaga. Kabel serat optik lebih tipis dan fleksibel, juga memberikan kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliabel, karena jarang terjadi kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik. Mungkin hanya kabel ini yang bisa memenuhi kapasitas data untuk jaringan yang lebih cepat di masa mendatang.
Harga kabel ini jauh lebih mahal daripada kabel coaxial, sehingga LAN yang menggunakan kabel jenis ini jumlahnya sedikit. Pemasangan kabel ini juga lebih sukar daripada pemasangan kabel tembaga, karena ujungnya harus dipoles dan benar-benar lurus agar menghasilkan hubungan yang sempurna. Umumnya kabel ini digunakan pada LAN yang mengelola data dengan tingkat kerahasiaan yang tinggi.
Jarak maksimal yang dapat dicapai dengan kabel fiber optic adalah 3000 feet dan karena sistemnya yang belum standar, maka ada beberapa NIC mampu menggunakan kabel ini untuk jarak yang lebih jauh.
4. Peralatan Tambahan (Accesories)
Peralatan tambahan yang digunakan pada suatu PC LAN sangat bergantung pada tipe jaringan yang akan digunakan oleh PC LAN tersebut.
5. Sistem Operasi LAN
Sistem operasi LAN yang digunakan di dalam PC LAN ada 2 jenis, yaitu:
a. Sistem operasi yang menggunakan mekanisme Distributed Processing
Sumber daya yang ada di server pada PC LAN yang menggunakan sistem operasi ini, tidak bisa dipakai bersama (share). Ada bagian yang yang tidak bisa dishare, yaitu CPU. Sehingga proses pengolahan data yang dilakukan oleh pemakai hanya dapat dilaksanankan oleh CPU yang ada di workstation. Mekanisme seperti ini disebut dengan mekanisme Client Server. Sistem operasi yang digunakan adalah NOVELL Netware, Bayan Vines, IBM PC LAN, dan lain-lain.
b. Sistem operasi yang menggunakan mekanisme Centralized Processing
Sistem operasi ini sebenarnya prinsip dasarnya sama dengan sistem operasi yang digunakan oleh komputer mini, supermini, maupun main frame. Semua proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan CPU dari komputer induk (host). Sistem operasinya adalah sistem operasi UNIX, seperti SCO Unix, UNIX V, dan lain sebagainya.
6. Metodologi Pengendalian LAN
Cara pesan melintasi LAN ditentukan oleh jenis pengendlian LAN. Ada dua metodologi yang popular yaitu :
a. Pengendalian Contention Based;
Pertama-tama memperhatikan sinyal sibuk. Bila sinyal tersebut tidak terdeteksi maka workstation tersebut mengirimkan pesannya. Karena tidak ada pengendalian terpusat, memungkinkan dua workstation atau lebih dapat mencoba transmisi pada waktu bersamaan. Hal tersebut dinamakan tabrakan (collision). Sehingga diperlukan skema pengendalian, pengendalian contention based merupakan bentuk pengendalian sederhana, namun kinerja jaringan dapat menurun cepat jika transmisi sibuk.
b. Pengendalian Token Passing;
Sentralisasi pengendalian dilakukan dengan menggunakan token. Token adalah seperangkat bit data yang diteruskan dari satu workstation ke workstation lain. Sehingga pesan hanya bias terkirim bila memiliki token pada jaringan tersebut. Metode ini sama dengan perlombaan lari estafet yang pelarinya hanya dapat berlari jika memegang tongkat.
B. Manfaat Penggunaan PC LAN
Kebutuhan PC LAN umumnya sejalan dengan perkembangan sistem informasi manajemen yang dikembangkan pada organisasi tersebut ataupun sistem komputerisasi yang terjadi di dalam organisasi tersebut. Kebutuhan dasar yang menjadi alasan pembuatan PC LAN cukup banyak, diantaranya karena:
• Dibutuhkan adanya pertukaran data/ informasi antarpemakai komputer PC yang dilakukan secara langsung (on-line).
• Adanya data yang digunakan oleh lebih dari satu pemakai komputer pada saat yang bersamaan (sharing data).
• Dibutuhkan penyimpanan data yang terjamin keamanannya.
Dengan menggunakan PC LAN diharapkan akan:
1. Menghemat biaya.
Mengingat bahwa komputer PC banyak digunakan, harganya relatif cukup murah dan tidak memerlukan banyak persyaratan untuk instalasinya, sehingga biaya untuk pembuatan PC LAN menjadi lebih murah jika dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan komputer mini, supermini, maupun mainframe. Komputer PC boleh dikatakan bebas pemeliharaan, karena biaya yang dibutuhkan untuk pemeliharaan sebuah PC relatif sangat murah dan selain itu komponennya (spare part) mudah didapatkan di pasaran.
2. Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya.
Dengan menggunakan PC LAN, dapat:
− dihindari penyimpanan data yang sama pada tempat yang berbeda (duplikasi data), sehingga dapat meghemat tempat penyimpanan data (disk storage) yang ada.
− alat-alat periperal (peripheral device) seperti printer, ploter, modem, dapat digunakan secara bersama-sama dengan mudah oleh pemakai jaringan (user).
3. Meningkatkan produktivitas personal dari organisasi tersebut.
Dengan memanfaatkan PC LAN, maka proses kerja manual untuk memindahkan data dari satu komputer ke komputer lain tidak perlu dilakukan.
4. Data yang sensitif dapat dijaga kerahasiannya dan keamanannya.
Meskipun di dalam PC LAN banyak berkas yang dapat digunakan bersama, namun perlu juga dijaga kerahasiannya dan keamanannya agar tidak diketahui oleh pemakai yang tidak berhak untuk melihat ataupun memproses data tersebut.
5. Mudah dikembangkan sesuai dengan perkembangan organisasinya.
Dengan teknologi LAN dimungkinkan pengembangan suatu PC LAN yang dapat dilakukan dengan mudah dan biaya yang relatif murah.
7. Perangkat Lunak Komunikasi Data
Seperti perangkat keras komputer, perangkat keras datacom tidak mempunyai arti apa-apa tanpa perangkat lunak komunikasi. Karena perangkat lunak memungkinkan semua unit perangkat keras datacom bekerja sebagai satu sistem. Sebagian besar perangkat lunak berada dalam host dan front end processor, dan sebagian dapat berada pada cluster control unit dan terminal.
Perangkat lunak yang berada pada host, berfungsi :
a. menempatkan pesan dalam suatu urutan tertentu berdasarkan prioritas.
b. Mengamankan catatan (log) dari setiap terminal dan memeriksa apakah suatu terminal berwenang untuk mengerjakan tugas yang diminta.
c. Menghubungkan jaringan datacom dengan sistem manajemen database
d. Mengamankan gangguan sewaktu listrik pada dengan menyimpan status penyimpanan primer secara periodik.
Perangkat lunak dalam front end processor, berfungsi :
a. menanyai dan menentukan terminal secara berurutan apakah terminal tersebut ingin menggunakan saluran.
b. Memelihara catatan dengan memberikan waktu dan tanggal pada tiap pesan dan penomorannya.
c. Mengubah kode dari satu jenis peralatan (misalnya IBM ) kejenis lain (misal DEC).
d. Menyunting data
e. Menambah dan menghapus kode routing.
f. Memelihara file historis, termasuk memulihkan dari gangguan.
g. Memelihara statistik atas penggunaan jaringan.
8. Suatu strategi Komunikasi Data Baru – Intranet
Dalam perkembangan pertukaran data adanya pertukaran data elektronik (electronic data interchange - EDI), kemudian disusul dengan internet dengan protokol pengambilan informasi yang mudah bagi pemakai tentang topik yang hampir tak terbatas dari jumlah sumber yang kelihatannya tak terbatas. Sehingga internet memungkinkan pemakai berkomunikasi dengan perorangan dan organisasi diluar cakupan operasi organisasi tersebut. Namun untuk komunikasi didalam cakupan organisasi atau perusahaan mengalami kesulitan untuk mengakses dengan internet. Konsep Intranet muncul untuk mengatasi kesulitan komunikasi secara intern. Intranet adalah penggunaan internet untuk komunikasi di dalam organisasi/perusahaan serta antar organisasi dan perusahaan dan antar organisasi dengan perorangan. Jadi kalu pada internet cakupannya global menggunakan saluran telekomunikasi dan penggunanya tidak terbatas. Kalau intranet cakupannya terbatas yakni dalam organisasi/perusahaan dan antar organisasi/ perusahaan, dan penggunanya terbatas.
Sembilan langkah dalam menuju Intranet yang berhasil :
a) menetukan kebutuhan informasi.
b) Menetapkan kebijakan intranet
c) Membentuk staff intranet.
d) Menyediakan persiapan dokumen pemakai akhir.
e) Menentukan apakah perlu menyewa intranet dari luar.
f) Memilih Outsourcer Intranet.
g) Menyediakan sumber daya komunikasi data.
h) Membangun keamanan intranet.
i) Memantau kinerja sistem.
9. IKHTISAR
Skema dasar komunikasi data memiliki model umum yang sama dengan model dasar komunikasi. Semua komputer dan alat komunikasi yang saling berhubungan disebut jaringan (network). Suatu jaringan dasar terdiri dari terminal dan komputer yang dapat mengirim dan menerima, modem yang mengkodekan dan menguraikan kode pesan, dan sirkuit yang menyediakan satu atau beberapa saluran. Jenis-jenis jaringan dasar adalah LAN, WAN dan MAN.
Jaringan timesharing mencakup hanya satu komputer, dan jaringan pengolahan terdistribusi meliputi lebih dari satu komputer. Jaringan client/server memungkin kerja dilakukan secara sentral maupun secara local. Semua fungsi dan penyajian dapat dipindahkan dari server ke client, tetapi sebagian manajemen data tetap dipertahankan di server.
LAN adalah suatu jaringan dalam gedung yang sepenuhnya dimiliki dioperasikan oleh perusahaan. Pengendalian dilakukan secara contention based atau melalui token passing.
Internet dapat digunakan secara internal untuk menyediakan informasi read-only, mengedarkan dokumen elektronik, serta untuk menyediakan akses ke database dan groupware. Penggunaan tersebut dinamakan intranet. Intranet diterapkan dengan mengikuti proses yang sama tingkat kehati-hatiannya dengan proses untuk sistem informasi besar lainnya.
10. PERTANYAAN / DISKUSI :
1. Sebutkan komponen model komunikasi dasar !
2. Apa yang dimaksud dengan LAN, WAN, dan MAN ?
3. Sebutkan satu cirri yang membedakan LAN dengan WAN !
4. Sebutkan perangkat keras dari komunikasi data !
5. Apakah yang menentukan kecepatan transmisi suatu saluran ?
6. Sebutkan dan jelaskan manajemen pengendalian pada LAN ?
7. Jelaskan perbedaan antara timesharing dengan pengolahan terdistribusi !
8. Apa yang dimaksud dengan jaringan client/server ?
9. Apa yang dimaksud dengan internet dan intranet ?
10. Sebutkan dan jelaskan dua macam cara komunikasi pada jaringan !
11. DAFTAR ACUAN :
[1]. McLeod, Raymond, Management Information System, 7¬th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.
[2]. McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems Management in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.
[3]. Tanutama, Lukas; Pengantar Komunikasi Data, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 1995.
[4]. http://www.cs.ui.ac.id/kuliah/IKI310410
-----o0o-----
Tidak ada komentar:
Posting Komentar