Bulzz

http://www.aboebutakatik.blogspot.com …..aboebutakatik.blogspot.com…..

Senin, 14 November 2011

Basis Data

DBMS (Database Manajement System)

Data

Sekumpulan dari fakta-fakta atau figur-figur.

Informasi

Suatupengetahuan yang diperoleh dari sekumpulan data.

Sistem

Sekumpulan komponen yang saling berkaitan yang terorganisir untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


Suatu software perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan ke database.

System basis data terdiri dari basis data dan DBMS.


Keuntungan system basis data :

1. terkontrolnya kerangkapan data, dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field

sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.

2. terpeliharanya keselarasan data, apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda

maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan.

3. data dapat dipakai secara bersama, data dapat dipakai secara bersamaan oleh beberapa

program aplikasi pada saat bersamaan.

4. dapat diterapkan standarisasi, dengan adanya pengontrolan pusat maka DBA dapat

menetapkan standarisasi data yang tersimpan sehingga memudahkan pemakaian,

pengiriman, maupun pertukaran data.

5. keamanan data terjamin, DBA dapat memberikkan batasan pengaksesan data, misalnya

dengan memberikkan password dan memberikkan hak akses bagi pemakai.

Kelemahan system basis data :

1. memerlukkan tenaga spesialis

2. Kompleks

3. memerlukkan tempat yang besar

4. Mahal


PERBEDAAN MANAJEMEN DATABASE DENGAN FILE MANAJEMEN TRADISIONAL


File Manajemen Tradisional :

1. program oriented/ tidak bisa dirubah

2. Kaku

3. Rangkap

Kelemahan manajemen tradisional :

1. timbulnya data rangkap dan tidak konsisten

2. data tidak bisa digunakkan secara bersamaan

3. data sukar untuk diakses

4. data tidak flexybel

5. data tidak standart


File manajemen Database :

1. data oriented

2. Luwes

3. tidak kaku

4. kerangkapan data


Kelemahan manajemen database :

1. file data base membutuhkan memory yang besar

2. softwarenya mahal

3. tenaga dibutuhkan spesialis


Keuntungan databse :

- terkontrolnya kerangkapan data

- terpeliharanya konsisten data

- data dapat dipakai bersama-sama

- data dapat di standarisasikan

- keamanan data dapat terjamin

- integritas data terpelihara

- data independence


Penggunaan basis data :

1. system enginner

tenaga ahli yang bertanggungjawab atas pemasangan system basis data dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari system tersebut kepada pihak penjual.

2. data base administrator (DBA)

tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol system basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan system basis data, merwncanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA :

Mengontrol DBMS dan software – software

Memonitor siapa yang mengakses basis data

Mengatur pemakaian basis data

Memeriksa security, integrity, recovery, dan concurrency.

3. end user (pemakai)

a. programmer aplikasi, pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui data manipulation language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk.

b. Pemakai mahir, pemakai yang berinteraksi dengan system tanpa menulis modul program.

c. Pemakai umum, pemakai yang berinteraksi dengan system basisdata melalui pemanggilan satu program aplikasi permanent.

d. Pemakai khusus, pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan – keperluan khusus seperti aplikasi AL, system pakar, pengolahan citra, dll.

Basis data menyediakan fasilitas atau memudahkan dalam memproduksi informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal inilah yang menjadikan alasan dari penggunaan tehnologi basis data pada saat sekarang (dunia bisnis). Berikut ini contoh penggunaan Aplikasi database dalam dunia bisnis :

* Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan

* Bandara: Pengelolaan data reservasi, penjadualan

* Universitas: Pengelolaan pendaftaran, alumni

* Penjualan: Pengelolaan data customer, produk, penjualan

* Pabrik: Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen

* Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak

* Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa

Konsep Dasar Basis Data

Data adalah Representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pembeli), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentu angka, huruf, symbol,teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Basis Data adalah Sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi.

DBMS ( Database Management System ) adalah Perangkat Lunak yang menangani semua pengaksesan ke database

Istilah - Istilah Dasar Basis Data

Enterprise

Suatu bentuk organisasi seperti: bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb.

Data yang disimpan dalai basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise.

Contoh data operasional : data keuangan, data mahasiswa, data pasien

Entitas

Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalai basis data.

Contoh Entitas dalam lingkungan bank terdiri dari : Nasabah, Simpanan, Hipotik

Contoh Entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari : Mahasiswa, mata kuliah

Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas

Contoh : semua nasabah, semua mahasiswa

Atribut ( Elemen Data )

Karakteristik dari suatu entitas.

Contoh : Entitas Mahasiswa atributnya terdiri dari Npm, Nama, Alamat, Tanggal lahir.

Nilai Data ( Data Value )

Isi data / informasi yang tercakup dalai setiap elemen data.

Contoh Atribut Nama Mahasiswa dapat berisi Nilai Data : Diana, Sulaeman, Lina

Kunci Elemen Data ( Key Data Element )

Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas.

Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.

Record Data

Kumpulan Isi Elemen data yang saling berhubungan.

Contoh : kumpulan atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari Entitas Mahasiswa berisikan : "10200123", "Sulaeman", "Jl. Sirsak 28 Jakarta", "8 Maret 1983".

Keuntungan Sistem Basis Data

ü Terkontrolnya kerangkapan data

Dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.

ü Terpeliharanya keselarasan (ke-konsistenan) data

Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan

ü Data dapat dipakai secara bersama (shared)

Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.

ü Dapat diterapkan standarisasi

Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.

ü Keamanan data terjamin

DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi user (misal : modify, delete, insert, retrieve)

ü Terpeliharanya integritas data

Jika kerangkapan data dikontrol dan ke konsistenan data dapat dijaga maka data menjadi akurat

ü Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi

Struktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga dapat melayani pengaksesan data dengan cepat

ü Data independence (kemandirian data)

Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah format data yang sudah ada

Kelemahan Sistem Basis Data

ü Memerlukan tenaga spesialis

ü Kompleks

ü Memerlukan tempat yang besar

ü Mahal

Pengguna Basis Data

System Engineer

Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual

Database Administrator (DBA)

Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.

Tugas DBA :

· Mengontrol DBMS dan software-software

· Memonitor siapa yang mengakses basis data

· Mengatur pemakaian basis data

· Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency

Program Utility yang digunakan oleh DBA :

o Loading Routines

Membangun versi utama dari database

o Reorganization Routines

Mengatur / mengorganisasikan kembali database

o Journaling Routines

Mencatat semua operasi pemakaian database

o Recovery Routines

Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan

o Statistical Analysis Routines

Membantu memonitor kehandalan sistem

Pemakai Akhir

Ada beberapa jenis/tipe pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :

Programmer aplikasi

Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalai program yang ditulis dalai bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll)

User Mahir (Casual User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS

User Umum (End User/Naïve User)

Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis/disediakan sebelumnya

User Khusus (Specialized/Sophisticated User)

Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra,dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan/tanpa DBMS yang bersangkutan.

DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program yang mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data. Dengan adanya berbagai tingkatan pandangan dalam suatu basis data maka untuk mengakomodasikan masing-masing pengguna dalam piranti lunak manajemen basis data biasanya terdapat bahasa-bahasa tertentu yang disebut Data Sub language

• Istilah dalam Basis Data Relasional :
Relasi : Relasi merupakan sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris. Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dengan yang lainnya.
Atribut : Atribut merupakan kolom pada sebuah relasi. Setiap entitas pasti memiliki aribut yang mendeskripsikan karakter dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting dalam pembentukan model data.
Tuple : Tuple merupakan baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang, misalnya : NPM, nama mahasiswa, alamat, kota, dll.
Domain : Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut
Derajat (degree) : Jumlah atribut dalam sebuah relasi
Cardinality : Jumlah tupel dalam sebuah relasi

• Relational Key
Super key : Satu atribut / kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tuple di dalam relasi
Candidate key : Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entitas. Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik. Satu set minimal dari atribut menyatakan secara tak langsung dimana kita tidak dapat membuang beberapa atribut dalam set tanpa merusak kepemilikan yang unik.
Primary key : Merupakan satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entitas. Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tuple secara unik dalam relasi. Setiap kunci candidate key punya peluang menjadi primary key, tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entitas yang ada.
Alternate key : Merupakan candidate key yang tidak dipakai sebagai primary key atau Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key.
Foreign key (Kunci Tamu) : Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa. Kunci tamu ditempatkan pada entitas anak dan sama dengan primary key induk direlasikan.

Elemen-elemen ERD

Entity / Entitas

· Entity adalah obyek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata

· Entity set adalah kumpulan dari entity yang sejenis

· Entity set dapat berupa :

Obyek secara fisik : Rumah, Kendaraan, Peralatan

Obyek secara konsep : Pekerjaan , Perusahaan, Rencana

Entity diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkan dalam 4 (empat) jenis nama yaitu orang, benda, lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di dalamnya).

Relationship / Relasi

· Relationship adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity.

· Relationship set adalah kumpulan relationship yang sejenis.

Cardinality / Kardinalitas

Jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain.

Jenis-jenis Cardinality/Kardinalitas;

1. One to One

Tingkat hubungan menunjukkan hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, dan hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

Artinya setiap tupel pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap tupel pada entitas B berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas A.

2. One to Many atau Many to One

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu, tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas A dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas B. Sebaliknya, satu kejadian pada entitas B hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas A.

One to Many

Satu tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas B, berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas A.

Many to One

Setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas B berhubungan dengan banyak satu tupel pada entitas A.

3. Many to Many

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, dilihat dilihat dari sisi entitas pertama maupun dari sisi yang kedua.

Artinya setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas B, dan sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas B dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas A.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pencarian oleh bulzz

on line

blogernas.co.cc